Ilmuwan Peringatkan Akan Ada Gempa Dahsyat, Dua Benua Terbelah Dan 40 Juta Orang Tewas

February 16, 2016 | Berita Nasional


Seseorang ilmuwan nuklir dari University of London memperingatkan, akan berlangsung gempa maha dahsyat yang bakal membuat dua benua terbelah serta menewaskan kian lebih 40 juta orang.
Dr. Mehran Keshe yang juga mengelola Keshe Foundation, satu organisasi non keuntungan berbasiskan di Belanda serta Belgia, menyampaikan gempa itu bakal membelah Amerika Utara serta Amerika Selatan lalu diikuti dengan tsunami dahsyat yang akan menempa Amerika serta Asia. Ia memprediksi 40 juta orang lebih akan tewas akibat bencana itu. 20 juta salah satunya tewas di pantai barat di Amerika Utara serta Selatan.

Menurut Keshe, gempa itu berkekuatan 10 hingga 16. ” Bahkan juga di satu tempat dapat 20 sampai 24, ” tuturnya seperti ditulis Express. co. uk.
Sesudah gempa dahsyat yang berpusat di Amerika, Keshe memberikan, gempa bumi peluang akan menempa Cina Utara di bebrapa bulan selanjutnya. Jepang serta China akan memikul kerugian yang sama dengan yang waktu gempa terlebih dulu.

Menanggapi berita ini, Tribunnews melansir kalau jutaan orang berperan serta dalam latihan tanggap bencana di semua Amerika serta Kanada untuk mengukur tanggapan darurat mereka.
Tetapi Craig McClarren, seseorang pakar geologi asal Amerika Serikat, melalui Quora. com menerangkan kalau pernyataan Mehran Keshe yang diupload ke Youtube pada September 2015 itu begitu tidak masuk akal dari segi ilmiah. Hingga sekarang ini, beberapa pakar geologi tidak dapat meyakinkan kapan serta dimana gempa dapat nampak dengan cara pas. Gempa bumi nampak dengan cara mendadak walau beberapa pakar geologi dapat lihat kerak serta daerah tektonik yang memiliki resiko akan berlangsung gempa.

McClarren juga mempertanyakan kemampuan Keshe yang menyebutkan dianya ilmuwan nuklir namun bicara permasalahan gempa yang tidak di ketahui oleh beberapa pakar geologi.
Sesaat di website Stackexchange. com, video Keshe yang mengklaim pihaknya dapat membuat ” daya bebas (free energy) ” memakai reaktor plasma dinilai tidak masuk akal dengan cara ilmiah. Daya bebas yang diklaim Keshe, dimaksud Lubos Motl bertentangan dengan hukum konservasi daya.
Siyasa/Tarbiyah
Sumber : http://www.tarbiyah.net/