Memahami QS Al-Fil 105:1-5, Kisah Burung Ababil, Pasukan Gajah
Video ilustrasi pasukan gajah
Surah Al-Fil (Surah GAJAH)
Surah Al-Fill terdiri dari 5 ayat. Apabila kita membaca Al-Quran dan membaca terjemahannya saja, belumlah memahami apa makna dari surah tersebut. Diperlukan penjelasan dari para guru, ulama, tafsir dan kisah.
سُوۡرَةُ الفِیل
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَـٰبِ ٱلۡفِيلِ (١
أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِى تَضۡلِيلٍ۬ (٢
وَأَرۡسَلَ عَلَيۡہِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ (٣
تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٍ۬ مِّن سِجِّيلٍ۬ (٤
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ۬ مَّأۡڪُولِۭ (٥
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
(1)Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
(2)Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka [untuk menghancurkan Ka’bah] itu sia-sia?,
(3) Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
(4) yang melempari mereka dengan batu [berasal] dari tanah yang terbakar,
(5) lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan [ulat].
NARASI
Raja Abrahah terkenal sangat kejam dan sombong, tidak ada orang yg berani melawan perintahnya.
Pada suatu hari Raja Abrahah dan tentaranya dari Habasyah (Yaman), tiba di suatu daerah bernama Khats’am. Kedatangan mereka mendapat perlawanan dari tokoh daerah tersebut yang bernama Nufail bin Habib yang bersama kaumnya melakukan perlawanan, namun dengan mudah di kalahkan oleh tentara Abrahah.
Nufail bin Habib ditawan oleh tentara Abrahah. Pada mulanya Abrahah akan membunuhnya, tetapi kemudian Nufail bin Habib di maafkan dengan syarat harus bersedia menjadi penunjuk jalan menuju kota Makkah.
Sebelum menyerang Ka’bah di Makkah, Abrahah dari Yaman mengutus Al-Aswad bin Maqsud disertai pasukan berkudanya untuk menyerang Makkah. Kekayaan Makkah milik orang-orang Quraisy dan selain orang-orang Quraisy diserahkan kepadanya, termasuk dua ratus ekor unta milik Abdul Muththalib (yang kemudian adalah Kakek Nabi Muhammad).
Abdul Muththalib adalah pemimpin dan tokoh orang-orang Quraisy. Karena kejadian tersebut, orang-orang Quraisy, Kinanah, Hudzail, dan semua pihak yang berada di tanah suci ingin memerangi Abrahah. Namun mereka tidak sanggup.
Pendek cerita,
setelah merampas kekayaan orang Makah, ia ingin menghancurkan Ka'bah. Iapun melakukan pertemuan dg Abdul Muthalib
Abrahah: Apakah engkau membicarakan dua ratus ekor unta yang aku rampas darimu dan engkau meninggalkan rumah (Ka’bah) yang tiada lain adalah agamamu dan agama nenek moyangmu, padahal aku datang untuk menghancurkannya dan engkau sedikit pun tidak menyinggungnya?”
Abdul Muthalib: “Sesungguhnya aku adalah pemilik unta, dan rumah tersebut mempunyai Pemilik yang akan melindunginya.”
Abrahah berkata: “Engkau tidak layak menghalang-halangiku.”
Abdul Muththalib berkata, “Itu terserah antara engkau dengan-Nya.”
Maka Abrahah memerintahkan pasukannya menyerang Ka'bah.
Usai ketiganya bertemu dengan Abrahah, Abdul Muththalib menemui orang-orang Quraisy dan menjelaskan permasalahan yang sesungguhnya. la perintahkan mereka keluar dari Makkah, dan berlindung diri di puncak gunung, dan syi’ib (jalan di antara dua gunung), karena khawatir mendapatkan gangguan dari pasukan Abrahah.
Setelah itu, Abdul Muththalib mengambil rantai pintu Ka’bah dan berdoa dengan beberapa orang Quraisy kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya atas Abrahah dan pasukannya.
Hukuman Allah kepada Abrahah
Kemudian Allah Ta’ala mengirim pasukannya berupa burung-burung kepada pasukan Abrahah, seperti burung layang-layang dan burung balasan (sejenis burung Hung) dari arah laut. Setiap burung membawa tiga batu; satu batu di paruhnya, dan dua batu di kedua kakinya. Batu-batu tersebut mirip kacang dan adas.
Jika batu tersebut mengenai salah seorang dari pasukan Abrahah, ia pasti tewas, namun tidak semuanya dari mereka terkena batu tersebut. Mereka lari kocar-kacir, berebutan mencari jalan yang telah dilaluinya, dan mencari-cari Nufail agar ia menunjukkan jalan ke arah Yaman.
Fakta Ababil,
Burung Perkasa yang Diciptakan untuk Membunuh Pasukan Gajah
Adanya burung ababil ini jadi bukti kalau manusia memang nggak pantes sombong
Ababil bukanlah spesies burung yang ada di bumi. Burung tersebut merupakan pasukan khusus yang diciptakan untuk memiliki kekuatan jauh melampaui manusia. burung-burung tersebut digambarkan memiliki warna yang berbeda, ada yang hitam, putih, dan hijau. Masing-masing dari burung tersebut membawa tiga batu, satu di paruh dan dua di kaki mereka.
Wallohu a'lam bishawab